Sekarang kita sering mendengar nama "Indigo". Kata-kata Indigo memang sudah tak asing lagi didengar, dan tentu saja banyak pendapat yg berbeda-beda tentang seorang "Indigo". Bahkan sekarang sudah ada siaran tentang anak Indigo di sebuah stasiun televisi.
Tentu saja banyak pendapat-pendapat yg berbeda mengenai seorang Indigo, mungkin saat ini masih banyak yang tidak mempercayai adanya 'kelebihan/kekurangan' yang di miliki anak Indigo.
- Indigo. Beberapa orang mungkin tidak menyukai adanya seorang anak Indigo,mungkin bagi mereka anak Indigo hanyalah anak-anak yang menyusahkan, anak-anak yang senangnya berkhayal, anak-anak yang suka cari perhatian, bahkan mungkin ada yang berpikir bahwa Indigo adalah kumpulan anak-anak yang hampir tidak waras.
- Indigo. Beberapa orang juga berpendapat bahwa Indigo adalah orang-orang yang harus dispesialkan karena tanda 'kutip', mungkin beberapa orang berpikir bahwa anak Indigo adalah seorang peramal masa depan atau pemberi keberuntungan.
Ini adalah pengakuan anak Indigo :
- "Kami mungkin hanya bisa tersenyum melihat orang-orang berpendapat negatif tentang kami, sejujurnya kami tidak pernah mengakui bahwa kami seorang anak Indigo, tp kenyataan membuat kami harus mengakuinya. Kami bukan orang yang 'Aneh' kami sama dengan yang lain. Kami akan biasa jika orang-orang disekitar kami menganggap kami biasa. Terkadang kami berusaha untuk tidak ingin tahu tentang apa yang kalian fikirkan, kami terus berusaha untuk tidak ingin lebih tahu kalian yang lebih dalam. Tapi kami tidak akan bisa menolak untuk 'tidak ingin tahu' kami malah semakin jeli melihat kalian,jika 'seseorang' memandangi kami dalam-dalam. Kami melihat Layar besar di mata kalian yang terus berputar, perjalanan. Entah perjalanan apa itu.
- Sebagian orang mengangggap kehadiran kami hanya menyusahkan, dan terkadang mereka menganggap kami "sok". Sejujurnya kami tidak ingin kalian tahu apa yang kami rasakan, tapi terkadang terlalu banyak yang mendatangi kami,bermacam-macam wujud entah dari mana. Sebenarnya kami cukup terlatih untuk mempertahankan diri untuk tidak takut karena itu sudahlah menjadi hal biasa yang sering kami alami dari kecil. Tapi untuk beberapa saat kami tidak cukup kuat, untuk mempertahankan diri kami, karena kami juga manusia biasa, kami juga membutuhkan seorang pelindung, terkadang kami juga butuh cerita sama seseorang, tentu saja seseorang itu bukanlah orang yang kami pilih sembarangan, kami juga sadar kami yang sudah terlatih dari kecil melihat wajah pucat dengan kain putihnya yang panjang, tubuh berbulu hitam besar, kepala tanpa tubuh, saja kami terkadang masih takut apalagi kami memberitahu kalian yang mungkin biasa melihatnya hanya sekilas. Kami bercerita bukanlah kami ingin 'Meninggi' atau kami mencari perhatian, kami juga butuh seseorang yang mengerti apa yang kami rasakan, mungkin suatu saat disaat kami lemah dan kami tak kuat untuk menghadapi mereka yang setiap saat selalu berusaha menggangu kami, kalian yang sudah kami beritahu bisa membantu kami, kami tidak meminta pertolongan yang neko-neko, kami hanya butuh teguran dari kalian agar kami selalu sadar, semangat dari kalian agar kami selalu menganggap bahwa itu bukan hal yang menyeramkan, kami sangat butuh semangat dari kalian karena,agar kami tidak merasa sendiri melihat dan merasakan yang tidak pernah kalian rasakan.
- Untuk orang-orang yang menganggap kami 'Harus' di spesialkan, karena kami berbeda. Mungkin mereka menganggap kami bisa membantu kalian untuk melihat masa depan, mungkin beberapa dari kami memang bisa melihat 'itu' tapi kami tidak pernah ingin untuk tahu, jadi mohon kita sesama manusia yang sama-sama tidak ingin mendapatkan dosa. Kami tidak bermaksud untuk menyimpang, terkadang mulut kami tak bisa terhenti, terus berbicara apa yang terjadi dengan sendirinya, itu karena kalian yang ingin tahu. Kami cukup sakit karena tidak mudah untuk berbicara seperti 'itu'. Kami sama sekali tidak bermaksud menyimpang, kami tidak akan berbicara dan melihat (lagi) layar besar di pupil mata kalian jika kalian tidak meminta dan memaksa, biarlah semua berjalan seperti biasa apa adanya. Tolong jangan manfaatkan kami, kami tidak ingin menjerumuskan kalian yang terus memanfaatkan kami untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak ingin kami lakukan. Dan untuk teman kami yang memang memanfaatkan 'kelebihan/kekurangan'-nya #Indigo untuk menjadi profesinya biarlah dia menjalaninya, karena dia sebenarnya tahu apa yang dia lakukan itu salah/benar.